Peringati Hari Persandian Nasional, Diskominfo Bangkalan Angkat Isu Strategis Keamanan Informasi dalam Talkshow Spesial
Bangkalan, 11 April 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Persandian Nasional yang jatuh pada 4 April, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bangkalan menyelenggarakan talkshow bertema “Persandian untuk Keamanan Informasi” pada Jumat pagi (11/4), yang disiarkan langsung melalui Radio Suara Bangkalan FM (92,1 MHz).
Talkshow ini menghadirkan dua narasumber internal, yaitu Anang Afandi, S.Kom., MM., Kepala Bidang Aplikasi Informatika, dan Subari, SE., Sandiman Ahli Muda Diskominfo Bangkalan. Keduanya memaparkan peran strategis persandian dalam sistem pemerintahan yang berbasis teknologi informasi, terutama dalam menghadapi potensi ancaman kebocoran dan penyalahgunaan data.
Persandian Bukan Sekadar Kode Rahasia
Dalam pembukaannya, Subari menyampaikan bahwa persandian saat ini telah berkembang menjadi sistem pengamanan informasi yang kompleks dan sangat krusial. “Banyak orang mengira persandian hanya soal kode rahasia seperti zaman perang kemerdekaan. Padahal, di era digital, fungsi sandi adalah untuk menjaga keutuhan, kerahasiaan, dan keaslian informasi yang dikirimkan antar lembaga,” ujarnya.
Ia menambahkan, pengelolaan persandian di daerah dilakukan secara terstruktur melalui penyelenggara teknis, yakni Dinas Kominfo, yang berperan sebagai unsur pendukung Bupati di bidang komunikasi dan informatika.
Keamanan Informasi sebagai Pilar Tata Kelola Pemerintahan Digital
Sementara itu, Anang Afandi menyoroti bahwa keamanan informasi merupakan bagian tak terpisahkan dari tata kelola pemerintahan berbasis elektronik. "Semua proses layanan publik yang memanfaatkan sistem digital harus dilengkapi dengan kebijakan dan infrastruktur keamanan informasi. Di sinilah peran bidang Aptika bersama unsur persandian bekerja sama mengelola sistem pengamanan dokumen dan komunikasi," jelasnya.
Ia juga menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas ASN dalam memahami prinsip dasar keamanan informasi, seperti klasifikasi informasi, sistem otentikasi dan enkripsi, serta pengendalian akses pada sistem pemerintahan.
Ancaman Siber, Tantangan Nyata di Era Digital
Dalam talkshow ini, narasumber juga membahas berbagai ancaman nyata terhadap keamanan informasi di lingkungan pemerintahan, seperti penyadapan komunikasi, peretasan sistem, hingga kebocoran data pribadi. Subari menjelaskan bahwa implementasi persandian saat ini harus adaptif dan mengikuti dinamika teknologi informasi global.
“Kami di daerah tetap mengacu pada kebijakan nasional, termasuk peraturan-peraturan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Namun tantangannya adalah bagaimana kita mampu menyesuaikan praktik persandian ini dengan kondisi daerah yang sumber daya manusianya terbatas,” ujarnya.
Upaya Penguatan Persandian di Daerah
Sebagai bentuk nyata implementasi, Diskominfo Bangkalan telah menerapkan layanan pengamanan informasi untuk komunikasi antar instansi, penggunaan dokumen terenkripsi, serta pelatihan teknis persandian untuk pegawai terkait. Selain itu, layanan pengiriman surat dinas penting dan rahasia juga mulai menerapkan prinsip keamanan sandi agar tidak mudah diakses oleh pihak yang tidak berkepentingan.
Talkshow yang dipandu oleh penyiar Layinuvar ini menjadi sarana edukasi publik untuk lebih memahami urgensi pengelolaan informasi yang aman dan andal. Di akhir acara, Diskominfo mengajak seluruh elemen ASN, terutama yang bertugas di bidang pengelolaan data dan informasi, untuk bersama-sama memperkuat budaya keamanan informasi sebagai bagian dari penguatan ketahanan siber nasional.